Jumat, 30 November 2012

Sehat Cara Alamiah - Tomat Bisa Mencegah Serangan Stroke ?



Berita dari radio BBC mengatakan bahwa "buah tomat adalah pencegah serangan stroke"(Pada hari Selasa, 09 October 2012 13:33:00 EST)
Berita ini berdasarkan hasil penelitian yang mengukur kadar dari beberapa zat kimia yang disebut karotinoid yang terdapat dalam darah dan hubungannya dengan kemungkinan kejadian serangan stroke pada orang-orang tersebut.

Apakah Zat Karotinoid Itu ? 

Zat karotinoid adalah zat kimia yang memberi warna pada buah-buahan dan sayuran. Zat karotinoid ini adalah anti-oksidan. Anti-oksidan diketahui mempunyai efek melindungi sel  tubuh terhadap efek buruk zat radikal bebas, dengan cara mengikat zat radikal bebas tersebut. 

Banyak ahli mempercayai bahwa zat anti-oksidan juga dapat mencegah serangan stroke dengan cara mengurangi kerusakan pada dinding pembuluh darah organ otak kita.

Dalam penelitian diatas, para ahli peneliti telah menemukan bahwa orang dengan kadar tertinggi zat kimia yang disebut lycopene (juga sebagai zat anti-oksidan) didalam darahnya, akan mengurangi hingga 55% kemunginan terjadinya serangan stroke jika dibandingkan dengan mereka yang mempunyai kadar rendah zat lycopene ini.
Zat lycopene adalah zat kimia yang memberi warna merah segar pada buah tomat. 

Penelitian ini dilakukan oleh University of Eastern Finland, di Lapland Central Hospital, bekerja-sama dengan University Hospital of Kuopio di Finland.
Hasil penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal kedokteran Neurology
Dan hasil penelitian ini juga telah dikutip oleh Radio  BBC


Bagaimana Penelitian Ini Dilakukan ?  

Ini adalah jenis penelitian prospektif pada sekelompok orang, dengan melihat hubungan antara konsentrasi zat karotinoid pada awal penelitian dan resiko serangan stroke selama follow up.    

Penelitian zat karotinoid ini meliput :
  • lycopene 
  • alpha karotin, yang terdapat dalam sayuran wortel dan bayam
  • beta karotin, yang memberi warna kuning pada sayuran wortel 
  • alpha tokopherol, yang lebih dikenal sebagai vitamin E 
  • retinol, yang lebih kita kenal  sebagai vitamin A  

Para peneliti telah mendapatkan 1,031 orang yang tinggal  sekitar kota Kuopio Finlandia, yang berusia antara 42 hingga 61 tahun, yang tidak mempunyai riwayat serangan stroke sebelumnya.
Pada awal penlitian, kadar zat karotinoid dalam darah mereka telah diukur dan dicatat.

Pada kelompok peserta uji klinik ini, juga telah diukur parameter kesehatan yang lain, seperti misalnya :  
  • Jumlah kadar LDL (cholesterol "jahat") didalam darah
  • Jumlah kadar HDL (cholesterol "baik") 
  • Jumlah total cholesterol dan Trigliserida 
  • Tekanan darah 
  • Body Mass Index (BMI)
Para penelitian juga mengumpulkan informasi tentang kebiasaan hidup para peserta uji klinik ini, yang merupaka faktor resiko untuk terjadinya serangan stroke, seperti misalnya :
  • Kebiasaan konsumsi alkohol  
  • Aktifitas fisik atau kebiasaan berolah raga
  • Penyakit diabetes mellitus  
  • Kebiasaan merokok

Kelompok orang peserta uji klinik ini di-ikuti terus hingga uji klinik ini selesai pada waktunya, atau ketika mereka mendapatkan serangan stroke. Masa uji klinik ini selesai dalam waktu rata-rata 12.1 tahun.
Dari data FINMONICA, semacam pusat penelitian dan pendataan penderita stroke di Finlandia,  jumlah peserta yang mengalami serangan stroke ini dikumpulkan. 

Para peneliti menganalisa hubungan antara kadar zat karotinoid pada awal penelitian dengan serangan stroke yang terjadi, dengan juga memperhatikan faktor resiko para peserta uji klinik ini seperti misalnya usia peserta, Body Mass Index (ukuran berat badan), tekanan darah, kadar lemak dan cholesterol pada awal penelitian, kebiasaan merokok dan minum alkohol, penyakit diabetes dan riwayat stroke sebelumnya.

Selama mengikuti penelitian, telah terjadi 67 kasus serangan stroke, 50 di antaranya menderita bentuk serangan stroke yang paling sering ditemukan, yaitu stroke akibat sumbatan pembuluh darah oleh bekuan darah yang disebut iskemik stroke. Dan usia mereka yang mendapat serangan stroke ini juga lebih tua, juga menderita penyakit tekanan darah tinggi, dan mempunyai kecenderungan untuk menderita penyakit diabetes mellitus, dan konsentrasi zat lycopene yang rendah didalam darahnya.

Para peneliti juga membagi para peserta uji klinik menurut konsentrasi kadar karotinoid darah menjadi kelompok yang berkonsentrasi tinggi dan kelompok yang berkonsentrasi rendah, dan ditemukan hasil  dan kesimpulan berikut :
Untuk kelompok dengan konsentrasi karotinoid darah yang tinggi :
  • Resiko mendapatkan serangan stroke ini menurun hingga 55% dibandingkan dengan kelompok yang kadar zat karotinoid darahnya rendah 
  • Resiko mendapat serangan stroke iskemik- stroke karena sumbatan pembukuh darah oleh bekuan darah menurun hingga 59% bila diandingkan dengan kelompok yang kadar zat karotinoidnya rendah. 


Konklusi Hasil Penelitian Zat Karotinoid :  

 

Dalam penelitian di Finlandia ini ditemukan hasil bahwa orang dengan konsentrasi lycopene yang tinggi pada awal penelitian, maka resiko menderita serangan stroke ini menurun hingga 55% dan resiko mendapat serangan stroke iskemik akibat sumbatan bekuan darah juga menurun hingga 59%, bila dibandingkan dengan kelompok yang konsentrasi rendah zat lycopene didalam darahnya.

Memang disadari bahwa peneitian ini kurang dari sempurna, karena banyak faktor lain yang juga ikut berpengaruh dan mempengaruhi patofisiologi terjadinya serangan stroke ini, termasuk serangan stroke iskemik akibat sumbatan pembuluh darah oleh bekuan darah, seperti misalnya faktor usia, faktor penyakit khronik hipertensi, potensi menderita penyakit diabetes mellitus, kebiasaan hidup sehat dan olah raga, jumlah kadar lipid darah (LDL dan HDL) dll yang semestinya juga ikut serta diperhitungkan dengan teliti.

 

Namun satu hal yang pasti adalah :

  1. mengkonsumsi diet yang seimbang, yang mengandung sayuran dan buah-buahan, yang kaya dengan zat karotinoid, karena telah banyak bukti yang menyokong kenyataan, bahwa sayuran dan buah-buahan ini bisa mengurangi resiko penyakit jantung, hipertensi, yang merupakan faktor resiko untuk terjadinya serangan stroke, termasuk serangan stroke iskemik.
  2. Bahkan konsumsi bauh-buahan dan sayuran secara teratur juga bisa mengurangi resiko kita menderita penyakit kanker jenis tertentu.    

 

 

 






       

      Kamis, 15 November 2012

      Sehat Cara Alamiah - Diet Untuk Orang Hipertensi dan Tips Menurunkan Tekanan Darah Secara Alamiah



      Jika Anda adalah penderita tekanan darah timggi, Anda tentu juga tahu bahwa keadaan tekanan darah tinggi  ini akan meningkatkan resiko Anda menderita penyakit jantung, dan masalah gangguan peredaran darah, bahkan kemunginan kejadian serangan jantung dimasa depan.

      Sementara itu, bila Anda telah pergi ke dokter untuk berobat, mungkin dokter telah meresepkan obat anti hipertensi untuk Anda sebagai salah satu cara yang lazim untuk menurunkan tekanan darah, padahal untuk hipertensi yang masih tergolong awal, atau border line hypertension, yaitu tekanan darah sekitar 140-130/90-100 mm Hg, tanpa bantuan obat-obatan itu, juga ada sejumlah makanan yang bisa membantu menurunkan tekanan darah anda sehingga menjadi tekanan darah yang normal. 



      Apa saja jenis makanan yang berefek menurunkan tekanan darah yang tinggi ?


      Berikut ini adalah 5 jenis bahan makanan yang bila dimakan secara rutin dan teratur, yang sudah terbukti bisa menurunkan tekanan darah. Selain itu juga mengandung bahan atau komponen yang bisa bermanfaat untuk kesehatan kita secara umum, dan juga beberapa  kondisi kesehatan, secara khusus yang  berkaitan dengan masalah tekanan darah yang tinggi. 

      Berkonsultasi dan berdiskusi dengan dokter anda tentang jenis makanan yang spesifik yang sesuai dengan keadaan kesehatan anda.
      Menggabungkan obat anti hipertensi dan jenis bahan makanan untuk menurunkan tekanan darah memerlukan pengujian dan pengukuran tekanan darah anda yang teliti, untuk mengetahui efek pasti yang terjadi dengan kombinasi demikian. Mungkin dengan cara kombinasi ini , maka diperlukan penyesuaian dosis obat anti hipertensi untuk anda. 
       

       

      5 Jenis Bahan Makanan yang Berefek Menurunkan Tekanan Darah:   



      1. Garlic atau bawang putih

      Bawang putih adalah bahan makanan yang sangat efektif untuk menurunkan tekanan darah. Dalam bawang putih terkandung komponen allium, zat aktif yang efektif menurunkan tekanan darah pada penderita penyakit hipertensi. Bawang merah juga mengandung zat allium, meskipun tidak banyak.
      Kedua jenis bawang-bawangan ini berefek menurunkan tekanan darah, mengendalikan konsentrasi cholesterol 'jahat' dan dapat mencegah pembekuan darah.
      Bawang putih juga adalah antibiotika alamiah, sangat efektif untuk mematikan sejumlah kuman penyakit.

      Banyak cara untuk mengolah bawang putih dan bawang merah dalam makanan kita sehari-hari, menurut hasil penelitian bahwa konsumsi bawang putih dan bawang merah secara teratur dan dalam jumlah yang memadai, bisa mengurangi hingga 50% frekuensi kejadian serangan jantung !  


      2. Ketimun

      Ketimun - kombinasi yang ideal dalam salad dengan bawang putih dan bawang merah, bisa membantu menurunkan tekanan darah, sekaligus baik untuk saluran pencernaan dan mengobati gejalah rematik.
      Ketimun juga berefek diuretik (berefek merangsang pengeluaran urine) yang ringan, sehingga kita harus mengurangi dosis obat diuretik yang sering diberikan oleh dokter untuk mengobati dan mengendalikan tekanan darah kita.


      3.  Artichokes

      Source:Wikipedia
      Source: Wikipedia
       Jenis sayuran ini juga efektif untuk menurunkan tekanan darah karena mengandung komponen diuretik sehingga bisa menurunkan tekanan darah menjadi normal kembali.
      Tanaman ini banyak ditemukan didaerah Eropa, Afrika dan Amerika Latin

      Jika anda adalah orang yang over weight, maka tanaman ini juga bisa membantu anda mengendalikan berat badan. Untuk yang menderita penyakit diabetes, tanaman ini bisa membantu  mengatur kadar gula darah dan memberikan  jumlah serat yang cukup untuk kebutuhan dan kesehatan saluran pencernaan kita juga.


      4.  Seledri

      Seledri adalah jenis sayuran yang telah lama dikenal sebagai obat anti hipertensi yang diramukan dalam makanan.
      Seperti ketimun, seledri mempunyai efek diuretik, yang berefek mengurangi kandungan air dalam tubuh. Seledri terkenal bagus untuk mengatur kandungan gula darah pada penderita diabetes dan juga mengurangi kandungan air dalam tubuh. 


      5. Jamur

      Beberapa  jenis  jamur yang sering dipergunakan sebagai bahan obat dalam obat tradisional China untuk menurunkan tekanan darah dan mengendalikan kadar lemak dan cholesterol darah, misalnya jamur shiitake dan jamur maitake.
      Kedua jenis jamur ini, dalam bentuk jamur segar atau bentuk kering, bisa dipergunakan untuk sayuran salad atau soup, berkhasiat selain menurunkan tekanan darah, juga meningkatkaan daya tahan tubuh, melawan infeksi virus dan pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit kanker.



      --------------------------------------------------------------------------------------------------------
      Setelah kita berbicara tentang bahan makanan yang berefek menurunkan tekanan darah, adalah tidak  lengkap bila kita tidak menyinggung kebiasaan hidup atau pola hidup macam apa yang juga berefek menurunkan tekanan darah kita secara alamiah.

       

      Bagaimana Menurunkan Tekanan Darah Secara Alamiah ?



      Kita semua tahu bahwa penyakit tekanan darah tinggi adalah penyakit khronis seumur hidup, namun untuk menurunkan tekanan darah tinggi ini juga tidak perlu memakai begitu banyak obat anti hipertensi dan harus menunggu lama ditempat praktek dokter, karena untuk itu kita bisa mencoba dengan beberapaa perubahan dari gaya hidup dan pola makanan kita, yang akan memberikan manfaat jangka lama tanpa perlu biaya yang banyak, atau kita terpaksa harus minum banyak obat, atau konsumsi pola makan yang membosankan.

      Apalagi bila tekanan darah tinggi masih dalam batas border line, maka ada baiknya kita mencoba juga cara-cara dibawah ini, selain juga kombinasi dengan bahan makanan disebut diatas.  



      Berikut adalah  berapa tips yang ampuh untuk menurunkan tekanan darah secara alamiah :


      1. Ber-olah raga secara teratur

      Setiap hari cukup berjalan jalan saja selama 20 menit, akan membantu kita menurunkan tekanan darah.  Hanya perlu 20 menit dan sepasang sepatu yang enak dan nyaman untuk berjalan saja.
      Ini bisa kita lakukan diwaktu pagi hari atau sore hari setelah kita senggang.
      Dengan berjalan-jalan secara teratur, kita tidak hanya menurunkan tekanan darah saja, tapi juga mencegahnya menjadi lebih buruk, berikut serangkaian keuntungan fisik yng akan kita peroleh, seperti membuat kita menjadi relaksasi setelah ketegangan seharian.

      Olah raga yang lebih berat dari berjalan-jalan memang bisa menurunkan tekanan darah, namun diperlukan konsultasi sebelumnya dengan dokter anda sebelum memulai olah raga yang lebih berat ini, untuk mendapatkan nasehat tentang bahaya yang mungkin terjadi sesuai dengan usia anda.  


      2. Ber-meditasi

      Ber-meditasi dengan penuh perhatian. Penelitian kedokteran membuktikan bahwa meditasi yang penuh perhatian bisa menghilangkan stress, yang menjadi salah satu faktor utama penyebab meningkatnya tekanan darah seseorang, dan meditasi bisa memulai proses penyembuhan alamiah bagi tubuh untuk memperbaiki bagian yang mengalami kerusakan.
      Lakukan meditasi penuh perhatian ini setiap hari dengan cara posisi duduk yang menyyenangkan, tutup mata anda, ikuti secara diam-diam proses pernafasan anda.
      Menarik nafas dan menghembuskan nafas secara perlahan dan teratur melalui hidung anda.    
      Jadi tariklah nafas dalam -dalam, dan menghembuskan keluar melalui lobang hidung, juga dengan irama yang teratur dan perlahan-lahan.
      Meskipun hipertensi tidak selalu berkaitan dengan faktor streess, namun setiap hal yang bisa menyebabkan denyut jantung kita menjadi lebih cepat, pasti akan menyebabkan terjadinya hipertensi. Meditasi yang baik bisa menurunkan frekuensi denyut jantung kita menjadi normal kembali.



      Latihan pernafasan:


      Melakukan gerakan pernafasan yang dalam dan perlahan, latihan yoga dan latihan Tai Chi, yang semua ini bertitik berat pada latihan pernafasan yang lambat, namun mantap, akan memberikan efek relaksasi fisik dan mental, yang akan berpengaruh menurunkan tekanan darah, dan menurunkan kadar hormon stress yang bisa menaikkan tekanan darah anda, dan menurunkan frekuensi denyut jantung menjadi normal.

      Bahkan hanya lima menit pernafasan yang dalam, perlahan yang dilakukan setiap hari sebelum memulai kegiatan rutin kita, dan dilakukan lagi pada malam hari setelah kita merampungkan semua kegiatan rutin dan bersiap-siap untuk tidur, akan membantu menghilangkan stress mental dan fisik, dan mengendaikan tekanan darah dan frekuensi denyut jantung.

      Tehnik yang sederhana ini sangat berguna bagi mereka yang tertarik ingin mengetahui bagaimana caranya menurunkan tekanan darah secara alamiah.      
       

      3. Mengurangi asupan garam

      Mengurangi jumlah asupan garam. Asupan garam yang tinggi, adalah salah satu faktor penyebab hipertensi.
      Untuk mengurangi jumlah intake garam, yaitu dengan cara mengurangi makanan siap saji, hanya meng-konsumsi makanan segar saja, atau makanan yang yang disajikan dengan kadar garam yang rendah. Gantilah garam sebagi penyedap  makanan dengan bahan yang lain, seperti tanaman herbal atau bahan penyedap makanan yang bebas garam. 

      Meningkatkan konsumsi Kalium.  Kalium adalah salah satu nutrient yang penting untuk kesehatan jantung, dan bisa membantu mengeluarkan kelebihan gram dari tubuh kita.
      Makan bahan makanan yang kaya kalium, seperti misalnya buah avocado, pisang, sayuran bayam, bisa membantu menurunkan tekana darah selain juga memberikan variasi lain pada makanan kita.


      4. Mengevaluasi status nutrizi kita.

      Terlalu banyak atau terlalu sedikit vitamin yang utama dan juga mineral akan mengakibatkan meningkatnya tekanan darah. Periksa status nutrizi kita untuk mengatur secara tepat keperluan kita akan vitamin dan mineral, sebelum kita menambahkan suplemen vitamin dalam makanan kita.

      Mengurangi asupan caffein, yang terdapat dalam minuman kopi, karena efek caffein yang bisa merangsang sistim saraf dan meningkatkan frekuensi denyut jantung dan menaikkan tekanan darah kita.   


      5. Pertimbangkan Diet Paleolithik

      Terjadinya hipertensi karena kita sering makan makanan yang tidak sesuai dan tidak cocok dengan sistim biokimia tubuh kita.
      Diet Paleolithik adalah diet makanan yang secara genetik sudah terprogram pada manusia, sehingga memberikan hasil yang baik bagi kesehatan jantung dan sirkulasi darah. Diet Paliolithik terdiri makanan organik, juga bahan daging dari hewan yang mengkonsumsi rumput segar, telor, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, tanaman dan buah-buahan dengan kandungan tepung atau kadar karbo hidrat yang rendah.  


      Jadi untuk mengendalikan tekanan darah supaya tetap normal, maka lakukanlah hal hal berikut ini :

      1. Olah raga secara teratur dan gaya hidup sehat
      2. Pola makan dan jenis makanan yang baik, dengan kandungan nutrient penting dan seimbang
      3. Tehnik relasaksi yang tepat untuk mengendalikan stress dan menurunkan tekanan darah dan frekuensi denyut jantung



      Diharapkan dengan melakukan hal-hal sederhana diatas, kita akan berhasil mengendalikan tekanan darah dengan mengurangi pemakaian obat anti hipertensi sedapat mungkin,obat anti hipertensi kita cadangkan menjadi prioritas atau pilihan yang berikutnya, bila tehnik sederhana diatas sudah tidak banyak membantu kita untuk mengendalikan dan menurunkan tekanan darah menjadi normal.....



      Kesimpulan:


      1. Keadaan tekanan darah tinggi adalah suatu proses yang menahun, yang terjadi sebagai akibat cara hidup yang penuh dengan stress, pola makan yang tidak sehat dan gaya hidup yang kurang berolah raga

      2. Dasar pengobatan tekanan darah tinggi adalah mengurangi kadar air dan garam dalam tubuh, dengan cara mengurangi asupan garam dan memperhatikan input kalium dari bahan makanan kaya kalium seperti pisang, buah  anti javocado

      3. Tekanan darah juga dapat dikontrol dengan bahan makanan sehari-hari, seperti bawang putih, ketimun dan jenis jamur yang dapat kita oleh menjadi makanan

      4. Olah raga teratur, mengatur pola hidup yang sehat dan santai dengan cara latihan pernafasan, bermeditasi secara teratur dan rutin

      5. obat-obatan baru kita pergunakan bilamana hal-hal sederhana diatas tidak membuahkan hasil yang optimum, karena setiap obat anti hipertensi yang dipergunakan juga memberikan efek yang tidak kita inginkan