Minggu, 10 November 2013

Sehat Cara Alamiah - Adiksi Makanan (Kecanduan Makanan)

Sehat Cara Alamiah - Adiksi Makanan (Kecanduan Makanan)

Jangan kaget, memang Anda tidak salah membaca judul tulisan ini, karena judul asli tulisan ini adalah "Food Addiction" atau berarti kecanduan makanan, yang terjadi pada orang tertentu yang mengalami gangguan.

Secara alamiah dan naluriah, semua makhluk hidup, termasuk manusia, baru akan makan bila merasa lapar. Jadi makanan dan proses memakan itu adalah fungsi utama untuk mempertahankan hidup makhluk tersebut.

Binge Eating Disorder. Source www.aguileon.com
Sebaliknya pada mereka yang menderita gangguan pola makan berlebihan ini, mereka akan makan meskipun tidak merasa lapar, bahkan makan berlebihan hingga menjadi kekenyangan yang (menyesakan nafas) menyakitkan. Hal ini akan diulang lagi dalam kurun waktu sekitar 2 jam berikutnya, tanpa bisa mereka kendalikan keinginan tersebut.    

Sekarang kejadian ini dikenal sebagai "Binge Eating Disorder (BED)".

Dari definisi untuk arti kalimat ini adalah :
Seseorang yang mengkonsumsi sejumlah besar makanan dalam waktu dua jam, dan kerap kali mengulang melakukan hal yang sama . Orang dengan gangguan binge eating disorder mengalami kesulitan untuk mengendalikan dirinya mengkonsumsi jumlah besar makanan. Orang tersebut tidak bisa berhenti makan, meskipun dia sudah kenyang.

Banyak dari kita yang makan berlebihan dari waktu ke waktu, dan banyak orang juga merasa bahwa mereka telah mengkonsumsi makanan lebih dari yang seharusnya mereka perlukan. Tetapi apakah ini bisa digolongkan sebagai "binge eater"? Mungkin saja tidak karena tidak dilakukan dengan pola seperti tersebut diatas. Makan sejumlah besar makanan tidak selalu berarti orang tersebut mengalami gangguan pola makan atau binge eating disorder. 


Seberapa sering terjadinya gangguan pola makan (binge eating) ini ?

Gangguan pola makan ini adalah relatif baru dikenali dan beberapa ahli menduga bahwa ini adalah jenis gangguan pola makan yang paling sering dijumpai.

Menurut data statistik di Amerika, sekitar 4 juta orang Amerika mengalami gangguan pola makan demikian. Sekitar 10 - 15 % dari mereka adalah yang mengalami obesitas sedang yang sedang mencoba untuk menurunkan berat badannya, baik dengan menempuh cara sendiri atau dengan mengikuti program penurunan berat badan yang sedang marak ditawarkan, yang mengalami masalah gangguan pola makan ini. Bahkan gangguan ini semakin parah pada mereka yang menderita obesitas berat.

Tidak seperti gangguan pola makan jenis bulimia nervosa atau anorexia nervosa - maka terdapat sejumlah besar pria yang menderita gangguan pola makan "binger eating", memang lebih sering terjadi pada wanita. Dan lebih sering ditemukan pada mereka yang kelebihan berat badan (over weight), meskipun kadang kadang juga ditemukan pada orang dengan berat badan yang beragam macam.  


Apa penyebab gangguan pola makan Binge Eating Disorder ? 

Tidak seorangpun yang tahu apa penyebab gangguan pola makan binge eating disorder ini, tetapi diketahui ada beberapa faktor yang berpengaruh. Misalnya faktor genetik dan biologi mempunyai peranan menentukan dalam perkembangan gangguan pola makan ini.

Para peneliti sedang menelaah beberapa zat kimia saraf didalam otak yang berperan aktif terbentuknya gangguan pola makan ini. Faktor psikologi orang tersebut juga berpengaruh : 50% orang dengan gangguan pola makan binge eating disorder ini juga adalah penderita depresi, juga mempunyai emosi yang negatif seperti kecemasan berlebihan atau anxietas, rasa malu yang berlebihan, dan rasa bersalah - semua faktor eksternal ini mempunyai kontribusi terhadap terjadinya kebiasaan makan yang tak terkendalikan ini.

Juga faktor sosial dan budaya mempunyai pengaruh, karena makanan merupakan cara orang memperlihatkan tanda rasa kasih dan sayang, memberikan ketenangan dan rasa nyaman untuk orang lain.
Belum lagi oleh industri makanan yang menyediakan begitu banyak macam ragam makanan olahan yang siap saji, sehingga membuat masalah ini menjadi bertambah runyam. Karena banyak orang dengan gangguan pola makan binge eating disorder ini telah menjalankan bermacam program diet dan gagal semuanya.  


Gangguan Pola Makan Binge Eating Disorder dapat menyebabkan beberapa hal, misalnya :
  • Malnutrisi 
  • Depresi 
  • Diabetes Mellitus
  • Tekanan Darah Tinggi
  • Kholesterol meningkat dalam tubuh / hipercholesterolemia
  • Penyakit Jantung 
  • Penyakit pada kandung empedu 
  • Kanker 

Apa tanda atau gejalah gangguan pola makan binge eating disorder ini ?  

Paling sedikit 2 kali seminggu selama 6 bulan, orang tersebut akan mengalami gangguan pola makan.

Gejalah binge eating disorder ini berkaitan dengan paling sedikit 3 gejalah dibawah ini :
  • Makan dengan cepat
  • Makan sampai kekenyanagan yang (menyesakkan nafas) menyakitkan 
  • Makan meskipun tidak merasa lapar 
  • Makan sendirian karena merasa malu 
  • Perasaan muak, depresi atau rasa bersalah setelah makan berlebihan 
Walaupun demikian, penderita binge eating disorder ini tidak berusaha mengeluarkan makanan dari lambungnya dengan merangsang terjadinya muntah, berpuasa atau menggunakan obat pencahar dan obat diuretik (membuat produksi urine meningkat), seperti yang sering kali dilakukan oleh penderia bulimia nervosa

Gangguan pola makan binge eating disorder sering terjadi bersama dengan jenis gangguan pola makan lain yang  disebut bulimia nervosa. Orang dengan gangguan bulimia nervosa sering melakukan olahraga yang keras dan berat setelah mereka makan berlebihan. Juga merangsang muntah untuk mengeluarkan makanan dari lambungnya atau mereka sering mempergunakan obat pencahar (menyebabkan buang buang air besar) dan obat diuretik untuk meningkatkan produksi urine untuk menghindarkan peningkatan berat badannya. Berpuasa paling sedikit 24 jam, berolahraga keras lebih dari satu jam dengan tujuan untuk menghindarkan peningkatan berat badan. Cara cara yang disebutkan diatas berbahaya bagi orang tersebut.



Bagaimana Mengobati Binge Eating Disorder ini ?

Binge eating disorder ini sebaiknya diobati dengan cara pendekatan kombinasi multi disiplin, seperti mmberikan:

  • Psikoterapi : terapi kognitif dan terapi kebiasaan untuk membantu pasien mengenali pikiran dan perasaan mereka yang menyebabkan terjadinya kebiasaan binge eating disorder ini
  • Konsultasi nutrisi untuk mengedukasi pasien tentang pemilihan makanan yang sehat, dan terpenting untuk membuat pasien mengetahui perbedaan antara rasa lapar psikis dan rasa lapar fisik (physical hunger dan emotional hunger)   
  • Terakhir, untuk beberapa pasien mungkin obat anti depresan dapat membantu mengobati gejalah depresi yang menyebabkan terjadinya gangguan pola makan binge eating disorder ini 
Jadi makanlah sepuasnya dan berhenti makan waktu mulai merasa kenyang, kendalikan keinginan makan dengan berdisiplin ! 







 

Binge Eating Disorder - Source weightmatters.co.uk 



Source:
http://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=43217&page=2
http://www.medscape.com/viewarticle/812650?src=emailthis


Happy Healthy Living !

Minggu, 13 Oktober 2013

Sehat Cara Alamiah - Yoga dan Kesehatan

Sehat Cara Alamiah - Yoga dan Kesehatan 

Salah satu rahasia dari orang yang berbahagia dan berhasil adalah bangun pagi setiap hari, suatu kebiasaan baik yang memberikan kepada kita sedikit waktu tambahan, sebelum kita memulai kegiatan rutin kita setiap harinya. 
Persis prepatah orang tua kita, bahwa bangun siang siang, maka rezeki sudah dipatok (dimakan) oleh ayam! 

Nah apa yang akan kita perbuat dengan sedikit kelebihan waktu ini adalah tergantung sepenuhnya kepada kita, biasanya kita berusaha bergerak sedikit kesana kemari, bernafas dalam untuk menghirup segarnya udara pagi hari, atau duduk bermeditasi untuk menjernihkan pikiran kita sebelum kita mulai kegiatan rutin pekerjaan kita, tetapi salah satu usaha untuk membugarkan tubuh dan jiwa kita adalah dengan ber- yoga. Hanya dalam waktu beberapa menit saja, maka kita bisa menyelesaikan satu sesi gerakan yoga yang akan membuat kita terbangun segar sepenuhnya, dan memungkinkan kita memulai hari baru kita dengan penuh energi yang positif.    

Ada 5 posisi gerakan Yoga yang bisa membantu menyegarkan fisik dan mental kita, mempersiapkan kita untuk menjalankan kehidupan rutin dan tugas sehari hari :

Gerakan 1 : Standing Backbend and Side Stretches

Gerakan 1 : Standing Backbend and Side StretchesSource : Dr. Mercola  
 

Standing Backbend and Side Stretches
"Sambil menarik nafas angkat kedua lengan keatas dan membengkokkan tubuh kearah belakang secara perlahan-lahan. Hembuskan nafas dan turunkan salah satu lengan ke samping tubuh kita sambil tetap mengangkat lengan yang lainnya. 
Lemaskan otot lehar dan biarkan kepala tergantung, rasakan tarikan pada daerah dada dan otot samping tubuh kita. 
Angkat lengan yang lain sambil menurunkan lengan yang tadi. 
Sementara lengan tetap diangkat tinggi, tarik nafas dan hembuskan nafas perlahan lahan, ulangi gerakan ini sebanyak 5 kali. 

Ulangi gerakan ini sabanyak 5 kali posisi lengan yang lain diangkat tinggi keatas, dan lengan yang sebelumnya diturunkan disamping tubuh kita. 


Gerakan 2 : Forward Fold atau Melipat Tubuh ke Depan

Gerakan 2 : Forward Fold / Lipat Tubuh Ke Depan. Source : Dr. Mercola
  

Forward Fold atau Melipat Tubuh Ke Depan 

"Sambil menghembuskan nafas membongkokkan tubuh kedepan. Biarkan lutut membengkok dan usahakan melipat tubuh kita hingga dada menyentuh paha. Lemaskan otot leher dan biarkan kepala tergantung bebas. Kita akan merasakan tarikan dibagian bawah tulang belakang dan paha kita."

Posisi ini  menyebabkan darah akan mengalir dengan lancar ke otak kita, membersihkan dan menyegarkan otak, berguna membantu sisitim sirkulasi darah tubuh dan otak.
Tetap pertahankan posisi demikian selama 10 kali tarikan nafas dalam dalam..... 


Gerakan 3 :  Tree Pose atau Posisi Seperti Pohon 

Gerakan 3 : Posisi Pohon. Source : Dr. Mercola 





Tree Pose atau Posisi Pohon 

"Berdiri dengan membuka paha lebar kekiri dan kanan, berdiri stabil diatas kedua kaki dan jari jari jari kaki. Temmpatkan kedua tangan dipinggul atau menariknya kedepan dada : Menarik nafas sambil mengangkat sebelah kaki ke atas. Tempatkan telapak kaki tersebut dipaha (jangan tumpukan kaki di lutut).
Hembuskan nafas. Pertahankan posisi berdiri dengan hanya sebuah kaki. Bila posisi berdiri dengan sebelah kaki ini sudah seimbang, maka angkat kedua lengan kita keatas. Pertahankan posisi demikian selama 5 kali tarikan nafas dalam.
Lalu hembuskan nafas dan perlahan letakkan kaki kembali ke tanah, ganti kaki yang sebelah dan berdiri dengan posisi sebelah kaki, dan ulangi gerakan nafas seperti tadi.
 Gerakan keseimbangan ini berpengaruh positif untuk kegiatan kita sepanjang hari, barangkali untuk mendapatkan keseimbangan, dan maksud tujuan lain yang kita inginkan"


Gerakan 4 : Cat-Cow atau Gerakan Kucing dan Kerbau

Gerakan 4 : Cat-Cow . Source : Dr. Mercola       


 
Gerakan Cat-Cow atau gerakan kucing dan kerbau

" Posisi tubuh dengan kedua tangan dan kedua lutut dilantai. Pinggul lebih rendah daripada bahu dan semua jari tangan terbuka lebar untuk menyanggah berat badan. Kedua paha terbuka dan kaki dilantai dengan kedua ibu jari kaki saling menyentuh.
Menarik nafas dalam posisi kerbau (mengangkat kepala dan tulang ekor ke atas, turunkan perut kearah lantai, dan dada terbuka kearah depan).
Hembuskan nafas dalam posisi kucing (lengkungkan tulang belakang ke atas, tarik pipi ke arah dada, dan menarik perut ke arah tulang belakang). Lakukan ini terus menerus selama 2 - 3 menit.
Pada awal gerakan perlahan semakin lama semakin dicepatkan gerakan ini."  


Gerakan 5 : Down Dog atau Menungging

Gerakan 5 : Down Dog. Source : Dr. Mercola   


Gerakan Down Dog atau Menungging

"Dalam posisi menungging dan kedua lengan diletakkan sejauh mungkin dari badan kita. Letakkan kepala di antara kedua lengan yang diletakan sejauh mungkin dari tubuh. Tarik perut ke arah dalam dan menekan kedua tumit kuat kuat ke tanah. Bernafas dalam sebanyak 5 kali dalam posisi demikian, sambil menutup kedua mata bila kita telah mencapai keseimbangan tubuh dalam posisi ini."


Akhir Kata    

Kelima gerakan yoga yang kita gambarakan diatas dapat kita lakukan semuanya hanya dalam waktu yang kurang dari 30 menit, tetapi memberikan manfaat yang sangat nyata dan jelas untuk kesehatan tubuh dan mental kita.

Mungkin manfaat yoga bisa kita simpulkan dalam kalimat yang sederhana ini, yaitu :

Gerakan Yoga memberikan manfaat yang sangat unik untuk kesehatan jasmaniah dan rohaniah kita 

Yoga berasal dari filosofi hidup India yang telah lama, yoga juga sering dikaitkan dengan bentuk meditasi karena selain memberikan manfaat jasmaniah seperti meningkatkan kelenturan tubuh, kekuatan tubuh dan keseimbangan tubuh, yoga juga memberikan manfaat untuk relaksasi, untuk kesehatan pernafasan dan kejiwaan.

Sebagai contoh, dalam penelitian lebih dari 100 literature penelitian tentang efek yoga terhadap kesehatan mental, telah ditemukan bukti nyata bahwa yoga mempunyai efek positif terhadap depresi sedang, masalah gangguan pola tidur, schizophrenia (penyakit jiwa) dan anak penderita ADHD.  

Sementara itu, yoga juga memperlihatkan efek terhadap leptin, yaitu sebuah hormon yang berperan penting dalam mengatur metabolisme energi tubuh (intake gula dan out put energi tubuh), juga terhadap fibrilasi serambi otot jantung (gangguan irama detak jantung yang tak teratur).

Sedangkan penelitian yang lain membuktikan bahwa yoga bermanfaat juga untuk nyeri pinggang yang khronik (chronic low back pain), rasa cemas berlebihan (anxietas), tekanan darah tinggi, dan kemampuan seseorang untuk berjalan dan bergerak, juga dapat meningkatkan fungsi organ organ tubuh lainnya. 


Happy Healthy Living !

 

 


Sabtu, 14 September 2013

Sehat Cara Alamiah - What's In a Kiss ?

What's In a Kiss ? 

What's in a kiss ? source Google free image

 

Semua orang tentu faham dan mengerti apa itu ciuman ? 
Tindakan mencium sering kita pakai sebagai ekspresi rasa sayang dan cinta kita terhadap pasangan hidup kita, terhadap anak anak kita, terhadap orang tua kita yang kita kasihi, kadang kadang atau juga sering kita berikan ciuman untuk sahabat baik kita sebagai tanda kita menyukai dan memberikan selamat, memberi support dan atau memberikan dukungan mental bagi sahabat kita ini. 

Tapi adakah yang tahu apa persisnya yang terjadi dengan sebuah ciuman antara pasangan atau antara orang tua dan anak mereka ? 

Berikut ini kita coba paparkan fakta yang menarik tentang CIUM an, yang ternyata juga banyak bermanfaat bagi kesehatan si pelakunya ini...   

Dalam masa kehidupan umumnya, banyak orang telah menghabiskan 20,160 menit untuk berciuman. Sebuah ciuman yang mesra akan membakar sebanyak 5 kalori permenit berciuman. 
Masa berciuman terlama yang dicatat dalam rekord adalah di Thailand di bulan Februari 2013 oleh Guiness World of Records, ciuman itu berlangsung hingga 58 jam, 35 menit dan 58 detik ! 

Tetapi fakta fakta ini belum bisa menjelaskan mengapa orang berciuman .... 

Fakta yang lain adalah bahwa ternyata berciuman bukan hanya merasa nyaman untuk pelakunya, tetapi juga menghilangkan rasa cemas atau stress dan akan menyebabkan pelepasan hormon epinefrin kedalam aliran darah kita lebih cepat dan berefek mengurangi jumlah kholesterol LDL. 

Sementara orang berciuman dan saling bertukaran saliva atau air liur yang akan meningkatkan daya tarik seksual, karena selaput lendir dibagian dalam rongga mulut adalah bersifat permeable yang memungkinan masuknya hormon testosteron. Dengan berciuman secara mulut terbuka lebar, maka pihak lelaki akan memberikan hormon testosterone kepada pihak wanita melalui mulutnya dan hormon testosterone tersebut akan bisa diserap oleh selaput lendir rongga mulut ... hal ini akan meningkatkan rangsangan seksual bagi wanita tersebut dan berlanjut dengan hubungan badan yang nanti akan membuahkan keturunan bagi pasangan manusia tersebut....    

Tetapi berhubung adanya kebiasaan dan kebudayaan yang tidak melazimkan saling mencium sewaktu anak muda berpacaran, maka ciuman pertama justru sering kali berasal dari ibu yang mencium anak anaknya, bukan dari pasangan hidup mereka ...


Kiss Feeding 

Selain kebiasaan mencium, dalam pengalaman kehidupan sehari-hari, kita juga sering melihat ibu yang menyuapi makanan kepada bayi mereka langsung dari mulut ibu yang sedang mengunyah makanan tersebut, hal ini disebut "kiss feeding", hal ini dilakukan karena seringkali menyusui bayi dari payudara ibu adalah hal yang tidak memungkinan, mungkin karena kondisi kesehatan ibu sehingga tidak cukup memproduksi asi bagi bayinya, atau ada kelainan dari refleks bayi untuk mengisap puting payudara ibu. Dengan kiss feeding ini maka kebutuhan nilai gizi bayi akan terjamin, bayi tersebut tetap bisa bertumbuh dengan sehat dan normal, bahkan tindakan ini akan memacu dimulainya proses pencernaan bayi dan membantu mempermudah penyerapan vitamin B 12 kedalam tubuh bayi. 

Pada saat ibu melakukan kiss feeding, maka ibu akan memeluk bayinya dengan lembut dan akan terjadi kontak mata antara bayi dan ibunya dan terjadi hubungan emosionil erat antara bayi dan ibunya, hal ini akan menumbuhkan attitude positif bayi terhadap makanan dikemudian hari.
Pada saat tibanya panyapihan bayi dari asi, maka bayi mulai diperkenalkan makanan bayi yang telah diproses yang telah mulai dipersiapkan dengan cara kiss feeding ini, hal ini berefek seperti :

  • Meningkatkan rasa senang bayi ketika tiba waktu untuk diberikan makanan
  • Mengurang resiko obesitas bayi 
  • Mengembangkkan gerakan mengunyah yang normal bagi bayi
  • Mengembangkan koordinasi mata dan tangan dan meningkatkan kemampuan gerakan motorik angggota tubuh    
Bukan hanya ini saja, tetapi juga membuat anak bertumbuh kembang menjadi lebih percaya diri dan mempunyai rasa aman.
Makanan yang kita mulai perkenalkan kepada bayi setelah penyapihan dari asi juga sangat menentukan. 
Terjadi peralihan menyusui dengan asi dan mulai diberikan makanan harian kepada bayi tersebut.

Menurut Dr. Kevin Boyd, kesehatan gigi geligi bayi sangat tergantung pada masa transisi tersebut diatas, dan ada tidaknya karohidrat dan gula didalam makanan mereka.

Yang menarik, bahwa bayi berusia hingga 4 bulan hanya mampu melihat fokus pada objek berjarak 8 hingga 10 inci dari matanya - jarak yang kira kira sama antara bayi dengan ibu nya sewaktu menyusu - hal ini memberikan kesan bahwa pengenalan wajah ibu ini yang akan memulai hubungan emosionil bayi dengan ibunya, bukan hanya karena sentuhan dan kedekatan fisik saja.  

Pengenalan wajah ibu oleh bayi ini mirip dengan kebiasaan manusia (phenomenon of pareidolia) mencari sesuatu di-alam yang mirip dengan suatu objek, misalnya mencari gambaran mirip wajah di bunga atau di awan, hal ini mungkin ada kaitan dengan naluri tertua dalam diri manusia, seperti hal si bayi yang bisa mengenali wajah ibunya sewaktu bayi menyusui kepada ibunya. 

 
source: 
Dr. Mercola, September 5th, 2013
 


Kesimpulan

Berciuman bukan hanya tanda cinta kasih antara makhluk manusia satu terhadap yang lain, tetapi bermanfaat bagi kesehatan jasmani dan rohani bagi pelakunya, karena dengan berciuman, mereka melepaskan tekanan psikis dan fisik, mendapatkan rasa aman, dukungan, support juga komitmen dari pasangannya

Mencium bayi dan anak anak akan memberikan rasa aman, kehangatan dan rasa peduli yang mendalam, yang akan berpengaruh positif dan membantu pertumbuhan mental dan psikis mereka menjadi stabil, penuh percaya diri dan menjadi manusia yang berperilaku lembut, bertanggung jawab dan perduli terhadap orang lain dan lingkungan

Mencium pasangan atau kekasih atau anak merupakan pernyataan kasih sayang, perhatian, tanggung jawab, dukungan dan support dan juga komitmen kita bagi mereka yang kita sayang dan kasihi

Mencium adalah pernyataan cinta kasih yang sangat mendalam namun mudah kita lakukan dimana saja dan kapan saja


Kiss me, please... source Google free image



Happy Healthy Living !



Selasa, 20 Agustus 2013

Sehat Cara Alamiah - Mengenali dan Mencegah Calon Kriminil

Kenakalan Remaja. Source Google free image
Seorang kriminil selalu menimbulkan masalah sosial dan kerugian bagi lingkungan juga masyarakat sekitarnya, tetapi juga membawa pengaruh buruk terhadap dirinya dan keluarganya sendiri. Dalam sistim masyarakat yang berlaku, selalu terdapat sistim penghukuman atas perbuatan kriminil, berupa rumah penjara, ataupun bentuk hukuman fisik yang lain seperti kerja paksa sampai hukuman mati gantung, ditembak dan dipancung.
Namun semua ini tidak pernah membuat jera dan bersurutnya perbuatan kriminil.

Untuk menjawab tantangan ini, maka timbul pemikiran apakah kita dapat mencegah seseorang menjadi pelaku kejahatan ? 
Sampai timbul pertanyaan, apakah kita bisa membedakan seorang calon kriminil sejak mereka masih berusia dini, sehingga dengan pemberian intervensi psikologi, maka kita bisa mengkoreksi tingkah laku destruktif semenjak mereka masih berusia sangat belia dan sewaktu menanjak dewasa maka kecenderungan berbuat kriminil dan mengganggu tatanan masyarakat mapan bisa dihilangkan, maka mereka "terselamatkan" dari nasib buruk dan tingkah laku negatif, dan tumbuh kembang menjadi anggota masyarakat yang penuh tanggung jawab dan mematuhi hukum.

Berikut ini adalah sekelumit penelitian ilmiah yang dilakukan oleh sekelompok ahli jiwa anak, di Canada, mereka menilai dan mengelompokkan anak anak hingga remaja dari tingkah laku mereka selama disekolah, dan membedakan antara anak "calon kriminil" dengan anak yang akan tumbuh kembang normal, dan memberikan therapy kejiwaan untuk mengkoreksi tingkah laku negatif anak "calon kriminil" sehingga menjadi positif dan terselamatkan dari masa depan buruk yang siap menanti mereka.

Calon Kriminil Bisa Dikenali Sejak Mereka Berusia 6 Tahun

Inilah judul tulisan yang membahas hasil penlitian kejiwaan berdasarkan tingkah laku anak anak sejak berusia 6 tahun hingga remaja, berdasarkan hasil analisa ini para ahli jiwa ini mampu membuat kesimpulan tentang tingkah laku dan tabiat anak anak ini dimasa dewasanya.   

Masalah tingkah laku dan gangguan kejiwaan juga sikap ketidak perdulian terhadap sesama yang ditemukan pada anak anak sejak berusia 6 tahun, adalah tanda ramalan yang jitu terhadap kejadian pelanggaran hukum dengan tindak kekerasan ataupun pelanggaran hukum tanpa tindak kekerasan yang akan terjadi pada saat anak ini memasuki masa dewasa muda, demikian temuan oleh penelitain ilmiah baru baru ini. 

Para peneliti dari the Université de Montréal di Canada menemukan tingkah laku negatif sejak berusia 6 tahun, seperti misalnya berkelahi, ketidak patuhan terhadap peraturan, kurangnya rasa empati, akan meramalkan tindakan kriminil yang akan mereka lakukan saat berusia  24 tahun nanti. 

"Umumnya tindakan kriminil dengan atau tanpa kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok kecil pria dan wanita, yang mempunyai masalah tingkah laku yang terjadi sewaktu masa kanak kanak dan tetap terbawa hingga sepanjang hidup mereka" ungkap Dr. Sheilagh Hodgins, PhD, kepada Medscape Medical News.

"Jika masalah tingkah laku mereka bisa diketahui dan bisa dikoreksi atau dihilangkan pada saat itu, maka akan memberikan kemungkinan kepada anak anak ini untuk mengubah jalan hidupnya, mereka akan tumbuh kembang dan hidup sehat dan berbahagia, serta memberikan sumbangan yang positif untuk masyarakat lingkungan mereka"    

Hasil penelitian ini dipublikasikan di The Canadian Journal of Psychiatry, edisi Maret 2013.   



Diperlukan tindakan intervensi se-awal mungkin 

Tujuan  penelitian ini adalah untuk memahami lebih jauh bagaimana mencegah kejahatan sehingga bisa mengurangi biaya yang ditimbulkan bagi kemanusiaan dan ekonomi negara akibat tindakan kejahatan, katanya 

Para peneliti memeriksa catatan penilaian guru terhadap masalah tingkah laku anak asuhnya yang berusia 6 tahun, seperti berkelahi, ketidak patuhan terhadap aturan, bolos sekolah, merusak barang milik umum, mencuri, berbohong, memeras teman, menyalahi orang lain, tidak ada rasa empati terhadap orang lain.

Sebanyak 1593 anak pria dan 1423 anak perempuan telah diikut sertakan dalam penelitian ini, mereka adalah murid sekolah umum taman kanak kanak tahun ajaran 1986 - 1987, berlokasi dikota Quebec.  

Kelompok anak lelaki dan perempuan yang sama ini akan dievaluasi lagi pada saat mereka telah mencapai usia 10 tahun, dan pada saat berusia 12 tahun untuk mengevaluasi tingkah laku agresivitas mereka. 

Para peneliti menganalisa catatan kejahatan remaja dan orang dewasa dan menemukan korelasi positif antara riwayat catatan tingkah laku dari guru pada saat anak berusia 6 tahun hingga 10 tahun adalah berhubungan dengan kelakuan kriminil antara usia 12 hingga usia 24 tahun. 

Terutama mereka menemukan bahwa anak lelaki berusia 6 tahun yang dinilai gurunya mempunyai masalah serius dalam tingkah laku dan gangguan kejiwaan juga sikap ketidak perdulian terhadap sesama, akan mempunyai kemungkinan 4 kali lebih besar terlibat dalam perbuatan kriminil dengan kekeraan dan 5  kali besar kemunginan akan terlibat perbuatan kriminil tanpa kekerasan, bila dibandingkan dengan anak yang tingkat gangguan tingkah laku lebih rendah

Temuan yang sama pada anak perempuan berusia 6 tahun dengan tingkat gangguan tingkah laku, gangguan kejiwaan dan sikap ketidak perdulian terhadaap sesama, mempunyai kemungkinan 5 kali lebih besar untuk terlibat perbuatan kriminil tanpa kekerasan pada saat berusia 24 tahun.  

Anak lelaki dengan gangguan kejiwaan dan sikap ketidak perdulian terhadap sesama yang lebih besar tapi tanpa disertai gangguan tingkah laku, akan mempunyai resiko lebih besar terlibat perbuatan kejahatan yang disertai dengan atau tanpa kekerasan, sedangkan pada anak perempuan dengan tingkat gangguan yang sama akan mempunyai resiko lebih besar terlibat perbuatan kejahatan yang tidak disertai kekerasan.  

"Untuk murid seperti ini", tambah Dr. Hodgins "memerlukan intervensi untuk mengurangi gangguan tingkah laku seawal mungkin, dengan demikian diharapkan akan terjadi perbaikan hubungan dengan anggota keluarga, sesama teman dan terhadap guru, akan mempunyai prestasi akademik yang lebih baik dan dapat mengembangkan kemampuan diri yang lebih baik"  

Dokter anak dengan mengobservasi perkembangan anak dan berbicara dengan anak tersebut dan orang tuanya, bisa mengidentifikasi anak yang memperlihatkan gangguan tingkah laku dan sikap hidup ini.  

Ketika masalah ini mulai timbul, maka keluarga anak tersebut bisa dialihkan ke pelayan kejiwaan atau badan lain yang menyediakan fasilitas pelatihan bagi orang tua, juga tindakan intervensi yang lain dengan tujuan mengurangi masalah tingkah laku tersebut. 

 
Catatan:

Adalah ideal bila kita bisa mengetahui dari sejak usia dini dari kehidupan seorang anak, adanya gangguan tingkah laku dan sikap hidup yang nanti akan menyebabkan anak tersebut menjadi calon atau bahkan pelaku tindakan kejahatan; apakah itu kejahatan dengan atau tanpa disertai kekerasan.

Namun yang menjadi masalah disini, ini adalah suatu hal yang sangat penuh resiko dengan mencap seorang anak yang baru berusia 6 tahun itu adalah seorang calon kriminil. Karena lebel ini akan mempengaruhi kehidupan keluarga, kehidupan sosial, pendidikan dan masa depan anak tersebut.

Lagi pula seberapa tepatnya atau akurasi penilaian seorang guru terhadap gangguan tingkah laku seorang anak yang baru berusia 6 tahun ini, kita bukannya meragukan tingkat kompetensi guru tersebut.

Setelah kita berhasil mengidentifikasi anak "calon kriminil" tersebut, maka harus ada badan atau institusi yang bisa mengatasi gangguan jiwa tersebut, memberikan therapi intervensi untuk mengkoreksi dan menghilangkan gangguan, sehingga anak ini akan menjadi orang yang bertanggung jawab sosial, mempunyai sifat positif dan bisa hidup berdampingan bersama orang lain dalam masyarakat yang bertata tertib dan berhukum.  
Pertanyaannya adalah apakah kita mempunyai institusi yang demikian ?


Kenakalan Remaja. Source Google free image



Can J Psychiatry. 2013;58:143-150




Source: http://sehatcaraalamiah.blogspot.com