Rabu, 19 Juni 2013

Sehat Cara Alamiah - Hubungan Berat Badan Dengan Perubahan Kepribadian Seseorang

Hubungan Berat Badan Dengan Perubahan Kepribadian Seseorang



Ada keyakinan bahwa kepribadia seseorang seringkali dipengaruhi atau sebagian terbentuk karena keadaan fisik orang tersebut, misalnya orang yang mempunyai keyakinan dan percaya diri biasanya adalah orang yang memiliki bentuk fisik yang sempurna, tidak ada kelaianan bentuk anatomi tubuh, dan juga keadaan mental kejiwaan yang stabil, sehingga orang tersebut akan tampil dengan santai dan berkeyakinan dan percaya diri yang tinggi pula. Sebaliknya bila seseorang dengan kelainan bentuk fisik yang nyata, maka biasanya orang tersebut akan tampil dengan sifat pemalu bahkan merasa rendah diri, tidak berani menonjolkan diri, karena selalu ingin menutupi kekurangan fisik yang dimiliki agar supaya tidak diperhatikan orang lain dan lingkungannya.

Salah satu kekurangan fisik yang dianggap dapat menggangu kepribadian orang adalah bila kita mempunyai berat badan yang berlebih atau overweight.

Obesitas ....Source: Google free image

Bila dimasa anak anak, maka anak dengan berat badan yang berlebihan, biasanya akan menjadi objek dan korban pelecehan oleh teman teman sebayanya, mereka akan diperolok-olok secara berlebih, mengucilkan mereka dalam bermain dan berolahraga, sampai mengucilkan dalam pergaulan seharian.

Sehingga akan terjadi gangguan perlembangan kepribadian anak tersebut dan terjadi gangguan maturasi pematangan kepribadian menuju proses pendewasaan, akhirnya terbentuk manusia dewasa yang mengalami gangguan perkembangan kepribadian, mungkin anak tersebut akan menjadi orang yang pemalu berlebihan, menjadi orang dengan rasa rendah diri yang hebat, dan semua ini akibat kelebihan berat badan atau overweight semasa anak dan semasa remaja mereka.

Ada penelitian terbaru berdasarkan data jangka lama dari National of Health (NIH) USA, yaitu semacam DepKes dari Amerika, yang membuktikan adanya kaitan sangat erat antara PERUBAHAN KEPRIBADIAN seseorang dengan BERAT BADAN.     

"Kita mengetahui bagaimana pengaruh kepribadian yang ditimbulkan oleh bertambahnya berat badan" kata pemimpin penelitian Dr. Angelina Sutin dari the Florida State University College of Medicine. "Yang belum kita ketahui adalah apakah perubahan nyata berat badan ada kaitannya dengan perubahan yang besar dan utama dari kepribadian kita. Bertambahnya berat badan mungkin saja menjadi suatu faktor emosionil ; sehingga bertammbahnya berat badan akan menyebabkan perubahan jangka panjang dalam fungsi psikologi orang tersebut."   

Hasil penlitian diatas telah dipublikasikan di the journal Psychological Science, suatu penelitian ilmiah yang meliputi 1,900 orang. Para peneliti mempergunakan data mengenai kepribadian para peserta dan data tentang berat badan mereka, yang telah dikumpulkan 2 kali dengan selang waktu masing masing sepuluh tahun.  

Analisa data mengungkapkan hubungan antara peningkatan minimal 10% berat badan dengan tindakan impulsif bila dibandingkan dengan mereka yang mengalami kenaikan berat badan yang minimal saja. Hanya saja data ini tidak mampu mengungkapkan hubungan langsung antara sebab dan akibat antara kenaikan berat badan dengan perubahan kepribadian, tetapi hasil penelitian ini mampu mengungkapkan hubungan yang positif antara fungsi fisiologis dengan kebiasaan kelompok orang tersebut.   

Juga ditemukan pada mereka dengan meningkatnya berat badan, yaitu fakta meningkatnya rasa pertimbangan atau keberhati-hatiannya yang berlebihan sewaktu ingin mengemukankan sesuatu pendapat atau keputusan didepan orang lain, yang ditandai dengan memerlukan waktu yang lebih banyak untuk memutuskan sesuatu. Dan rasa keberhati-hatian ini semakin meningkat dengan bertambahnya usia, bahkan meningkat hingga dua kali lipat dari jumlah peserta penelitian yang meningkat berat badannya dibandingkan dengan kelompok yang berat badannya stabil.   


"Jika pikiran dan fisik adalah satu kesatuan, maka jika terjadi perubahan pada yang satu tentu akan disertai perubahan pada yang lainnya pula" demikian kata Dr. Angelina Sutin "Ini adalah apa yang ditunjukkan oleh penelitian kami ini" 

Para penlitian membuat teori bahwa hubungan antara meningkatnya berat badan dengan bertambahnya rasa kebrhati-hatian orang tersebut mungkin sebagai akibat umpan balik yang negatif dari lingkungan sekitar orang tersebut. Lingkungan dan masyarakat sekitar akan lebih memperhatikan dan membicarakan pola makan orang dengan berat badan yang berlebih ketimbang kepada orang dengan berat badan yang normal. 


Biasanya, mereka yang berat badan berlebih menyadari tentang proses perubahan kepribadiannya yang terjadi, meskipun mereka juga tidak mampu menolak perubahan kepribadian tersebut. 


"Ketidak mampuan mengendalikan rasa lapar berlebih akan menciptakan lingkaraan setan yang akan melemahkan kemampuan pengendalian diri" "Menyerah pada godaan saat sekarang akan menyebabkan berkurangnya kemampuan untuk melawan rasa lapar berlebihan pada esoknya. Sehingga orang yang berat badannya berlebih mempunyai resiko untuk bertambah lagi berat badannya karena terjadi perubahan pada kepribadian mereka ini"  

Seringkali cara untuk melawan berat badan berlebih itu dipusatkan bukan hanya pada faktor fisiologi atau psikologi saja, namun harus diperhatikan seluruh sistim tubuh sebagai satu kesatuan, bukan berdiri sendiri dengan fungsi yang tidak saling berhubungan satu dengan yang lain.  

Dalam dunia kedokteran juga dikenal cara untuk mengatasi obesitas yang parah yaitu dengan melakukan gastric bypass surgery, yaitu dengan operasi untuk melewatkan makanan yang dimakan sehingga tidak semua makanan akan masuk kedalam lambung, dengan tujuan mengurangi penyerapan makanan, sehingga berefek untuk mengurangi berat badan yang sangat berlebihan tesebut. 

Namun tindakan ini juga tidak menjamin keberhasilan yang 100%, karena masih ada faktor tubuh yang lain yang harus kita perhatikan, antara lain adalah sikap mental dan attitude orang tersebut, termasuk keperibadiannya seperti yang sedang kita bahas saat ini.  

Dr. Lavinia Rodriguez, seorang ahli penyakit jiwa, dalam tuisannya untuk the Tampa Bay Times mengatakan bahwa  sebenarnya operasi bypass lambung atau gastric bypass surgery itu adalah sarana yang terakhir, sedangkan yang harus kita lakukan sebelumnya adalah mengatasi masalah psikologi yang sangat mungkin menjadi penyebab utama peningkatan berat badan seseorang. 

Bila hal ini lupa kita lakukan, maka seringkali kita akan melihat pasien yang telah menjalankan tindakan gastric bypass surgery ini berat badannya kembali meningkat. Bila diteliti maka penyebabnya seringkali adalah masalah psikologi pasien yang sepele saja, seperti misalnya kecenderungan pasien ingin tampil perfeksionis, cara pandang terhadap olahraga yang dianjurkan, atau hal umum lainnya. 


Kesimpulan: 


  1. Orang dengan berat badan yang berlebih seringkali mempunyai masalah perkembangan kepribadian juga 
  2. Anak dengan berat badan berlebih seringkali menjadi bahan permainan dan dilecehkan oleh teman sebaya mereka, tidak diajak dalam permainan olahraga atau kegiatan sekoah yang lain, disisihkan atau dikucilkan dalam pergaulan disekolah
  3. Orang dewasa dengan berat badan berlebih juga mengalami kesulitan bergaul dan interaksi dengan lingkungan bekerja dengan mengalami  hal  hal  yang sama seperti pada anak yang berat badan berlebih. Kesempatan untuk dipromosikan yang lebih sedikit dibandingkan dengan kolega yang berat badannya normal.   
  4. Efek dan beban psikologi yang lebih berat akan terjadi pada wanita yang berat badan berlebih, karena wanita lebih sadar akan kecantikan dan keindahan fisik daripada pria. Sehingga akan sangat berpengaruh pada prestasi mereka. 

Untuk mempunyai berat badan yang ideal, kita tidak perlu lakukan dengan diet pola makan yang sangat ketat sampai "tidak manusiawi", yang kita perlukan adalah sederhana saja, yaitu dengan pola makan yang seimbang dan banyak mengandung nilai gizi yang baik, bukan hanya kalori saja.

Kemudian ditambah dengan berolahraga secara rutin dan konsisten.
Olah raga bisa dalam bentuk yang ringan saja (sesuaikan dengan usia dan status kesehatan Anda), misalnya berjalan, berjalan cepat hingga jogging.
Olahraga yang teratur dan rutin akan mengubah lemak tubuh menjadi masa otot. Sehingga badan kita akan memperoleh bentuk yang indah dan lentur !
Berat badan kita akan berkurang secara perlahan hingga mencapai berat badan yang ideal sesuai dengan tinggi badan kita....    

Jadi siapa bilang untuk mempunyai berat badan ideal itu susah ? Coba buktikan sendiri ! 


Berat badan ideal ...Source: Google free image



Happy Healthy Living !

Source: http://sehatcaraalamiah.blogspot.com






















 















 


 

1 komentar: