Rabu, 12 Juni 2013

Sehat Cara Alamiah - Kesehatan Otak Dipengaruhi Kebiasaan Membaca

Sehat Cara Alamiah - Kesehatan Otak Dipengaruhi Kebiasaan Membaca 


Kebiasaan Membaca ...Source: Google free image

Pendahuluan :

Kebiasaan membaca adalah suatu kebiasaan yang baik dan sangat menyenangkan, karena membaca bukan hanya berguna untuk meningkatkan dan menambah pengetahuan kita, atau memperluas wawasan dan sudut pandang kita, tetapi membaca juga membuat kita menjadi arif bijaksana dan kaya secara spiritual. 

Bahkan dalam banyak penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa kebiasaan membaca, baik bahan bacaan yang ringan seperti buku cerita hingga bahan bacaan yang serius dan ilmiah, adalah sangat bermanfaat bagi kesehatan organ otak, akan membuat sel otak kita menjadi terlatih, membuat daya ingat kita menjadi lebih baik, mempertahankan dan meningkatkan kapasitas dan kemampuan fungsi kognitif otak yang sangat penting, dan mencegah otak kita menjadi tua dan mengalami gangguan fungsi daya ingat dan fungsi kognitif sebelum waktunya atau premature aging of the brain, misalnya memperlambat dan mencegah terjadinya gangguan dimentia otak atau yang lebih parah yaitu terjadinya penyakit Alzheimer penyakit perampok daya ingat otak kita.  

Sebelum kita melangkah lebih jauh mengupas manfaat kebiasaan membaca bagi otak, maka mungkin ada pembaca yang akan bertanya, sebenarnya apa sih fungsi kognitif otak itu ? 

Fungsi kognitif adalah kemampuan seseorang untuk memproses pikirannya. 
Kognitif selalu berkaitan dengan kemampuan otak seperti daya ingat, kemampuan otak untuk menerima dan mengolah informasi yang baru, kemampuan berbicara dan kemampuan membaca, mengolahnya dan mengerti apa yang dibacanya.

Pada seorang yang sehat, maka otaknya mempunyai kemampuan untuk belajar hal dan keahlian yang baru, terutama pada saat masih berusia muda, dan berkembang dan membentuk pandangan dan pendapatnya tentang dunia dan lingkungan sekelilingnya.

Dengan berlalunya waktu, maka faktor seperti usia dan berbagai macam penyakit akan mempengaruhi fungsi kognitif, sehingga terjadi yang kita sebut misalnya kehilangan daya ingat atau dimentia, dan kesulitan mencari kata kata yang tepat sewaktu kita sedang berbicara atau sedang menulis.  

Manusia telah dilengkapi dengan fungsi kognitif sejak lahir, sehingga setiap manusia mempunyai kesanggupan belajar dan mengingat sejunlah tertentu informasi yang diterimanya. Kemampuan ini yang sering diukur dengan uji atau test IQ (Intelligence Quotient), meskipun metode ini tidak tepat 100% dan tidak selalu akurat untuk mengukur kesanggupan fungsi kognitif manusia.   


Apakah Membaca Akan Mempengaruhi Otak Manusia ? 

Baru baru ini ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh Stanford Center for Cognitive and Neurobiological Imaging, yang mengambil gambaran rekam / scan otak mahasiswa tingkat doktoral yang sedang membaca sebuah novel yang jalinan dan komposisi ceritanya lumayan rumit. 
Pada awalnya mereka hanya diminta membaca novel itu secara santai saja, lalu beberapa saat kemudian mereka diminta untuk  mengubah cara membaca novel tersebut menjadi membacanya dengan serius dan konsentrasi penuh,  seolah-olah sedang dikelas untuk membahas dan akan berdiskusi serius tentang isi novel tersebut. 
Ternyata peralihan cara membaca ini membuat perubahan yang sangat nyata dari gambaran aktifitas otak yang direkam dengan media fMRI (Functional Magnetic Resonance Imaging) yaitu suatu metode untuk mengukur aktifitas otak dengan mengukur aliran darah yang meningkat ke bagian otak yang sedang aktif.
Ternya pada saat mereka membaca novel ini dengan santai, maka akan tampak aliran darah meningkat ke pusat kesenangan di otak sementara waktu mereka membaca dengan serius dan teliti, maka tampak alairan darah meningkat ke daerah kulit depan otak (pre frontal cortex), yang berkaitan dengan tugas dan fungsi eksekusi seperti membaca dan menganalisa informasi yang diterima oleh otak.     


Fungsi Eksekusi dan Otak 

Fungsi eksekusi ini bukan hanya bertugas untuk membaca saja: tetapi fungsi otak ini juga membantu kita untuk menentukan bagaimana kita membagi perhatian kita, mempergunakan daya ingat otak dan secara umum mengendalikan kekuatan dan kemampuan daya mental otak kita. Mempunyai peranan sangat penting saat kita harus mengambil keputusan. 

Meskipun penemuan Universitas Stanford ini masih sangat awal, tetapi telah memberi bukti bahwa kebiasaan membaca mempunyai pengaruh positif terhadap  daya kognitif otak kita, apalagi membaca dengan serius, dapat meletih kita untuk mengatur daya konsentrasi.   

Ada penelitian lain yang membuktikan bahwa membaca mempunyai efek baik untuk otak. 
Sebuah peneltian tahun 2007 dari the Center for Occupational and Environmental Neurology menemukan bahwa membaca dengan semangat akan melatih otak dapat meningkatkan daya kognitif, yang artinya dengan melatih otak dengan aktifitas intelektual seperti  membaca, maka dapat melindungi otak dan mencegah terjadinya gangguan fungsi kognitif otak dikemudian hari. 
Dan juga ditemukan bahwa latihan otak ini tidak dipengaruhi oleh usia, karena latihan dan kebiasaan membaca bagi orang yang telah tua tetap akan mendapatkan hasil yang sama dengan orang muda yang tidak mau berlatih !      

Jadi kesimpulan bahwa kebiasaan membaca sejak muda hingga usia lanjut adalah hal yang sangat baik untuk merangsang sel otak untuk tetap mempertahankan fungsi kognitif dan daya ingatnya, agar supaya faktor usia dan penyakit tidak mempercepat proses penuaan otak sebelum waktunya ; mencgah terjadinya dimentia (kehilangan daya ingat) dan penyakit Alzheimer yang dapat merampas seluruh memori dan kenangan kita akan masa lalu kita yang penuh arti dan kesenangan !   

Mari membaca ...Source : Google free image



Happy Healthy Living ! 


Source: 

http://sehatcaraalamiah.blogspot.com
 


 




 

 

   






 

1 komentar: